Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Budaya

Eheori Ssunggeoya / Gogi Puneun Sori / Baechigi Soris

#Citra Musik Korea l 2023-08-04

Citra Musik Korea

Eheori Ssunggeoya / Gogi Puneun Sori / Baechigi Soris
Eheori Ssunggeoya
Jenderal Im Gyeong-eop pada masa pertengahan kerajaan Joseon telah melakukan banyak tindakan heroik saat terjadinya invasi Kekaisaran Qing ke Kerajaan Joseon pada abad ke-17. Ia pernah singgah di Pulau Yeonpyeongdo dalam perjalanannya ke Tiongkok untuk berperang melawan Kekaisaran Qing. Pasukannya tidak memiliki cukup makanan selama masa kekacauan, tetapi sang jenderal dengan tenang memerintahkan prajuritnya menebang pohon ek hijau berduri dan menancapkannya di tanah pasang surut di tepi laut. Setelah air pasang mengering, banyak ikan kakap kuning tersangkut di antara pepohonan berduri itu. Sejak saat itu, Jenderal Im dipuja sebagai dewa ikan di sepanjang pantai barat Korea. Dahulu para nelayan punya tradisi mengadakan ritual pungeoje untuk memohon kepada para dewa agar penangkapan ikan berjalan aman dan dapat hasil melimpah. Lagu Eheori Ssunggeoya (에허리 쑹거야) adalah lagu aransemen dari lagu Ssunggeo Taryeong yang dinyanyikan saat upacara ini.

Gogi Puneun Sori
Di desa nelayan selalu digadakan ritual pungeoje untuk memohon kepada para dewa agar diberi hasil tangkapan yang melimpah. Penduduk desa di pesisir menyiapkan upacara ini bersama-sama dan menikmatinya dengan bernyanyi dan menari. Para tokoh masyarakat, nelayan dan keluarganya juga ikut ambil bagian dengan menyanyikan lagu-lagu yang biasa dinyanyikan saat menangkap ikan. Salah satunya adalah lagu Bunggi Puangeo Sori. Bunggi disebut juga bongjuk, artinya tiang bambo. Tiang bambu ini panjang dengan ujung bercabang dan dihiasi bunga atau bendera warna-warni. Jika sebuah perahu kembali ke darat dengan muatan penuh ikan, nelayan akan mengangkat tiang bongjuk ini untuk menyampaikan kabar baik kepada keluarganya yang menunggu di pantai. Selama ritual dilakukan, tiang bongjuk ini juga dinaikkan tinggi dan orang-orang juga menyanyikan lagu-lagu yang biasa dinyanyikan saat menangkap ikan. Salah satunya adalah lagu Gogi Puneun Sori (고기푸는 소리) yang menjadi bagian dari lagu Bunggi Puangeo Sori.

Baechigi Soris
Dahulu menangkap ikan di laut adalah pekerjaan yang sulit, melelahkan, sangat berbahaya. Dahulu tidak ada kapal yang kokoh dan canggih seperti kapal zaman sekarang. Tak ada juga prakiraan cuaca yang dapat diandalkan. Saat para nelayan berangkat melaut dengan perahu kayu kecil, mereka selalu memohon kepada dewa laut agar perjalanannya itu tidak menjadi yang terakhir. Karena mereka sadar bahwa manusia itu lemah dan tak berdaya, para nelayan dan keluarganya sangat percaya dengan perlindungan yang diberikan oleh dewa-dewa mereka. Mereka selalu memohon keselamatan kepada para dewa. Keluarga mereka yang menunggu di rumah pun, selalu mendoakan ayah, suami, kakak, dan semua anggota keluarga mereka yang melaut bisa kembali dengan selamat. Mereka selalu memperhatikan kata-kata dan tindakan mereka, agar jangan sampai perilaku atau pikiran buruk mereka membahayakan orang yang mereka cintai. Oleh karena itu, mereka sangat gembira saat melihat keluarga mereka kembali dengan selamat dan perahu yang penuh. Dengan melihat tiang bongjuk yang dinaikkan penduduk desa sudah mengerti, kemudian mereka menyambutnya dengan memainkan musik dan menyemangati para nelayan yang pulang itu. Lagu yang mereka nyanyikan saat itu berjudul Baechigi Sori (배치기 소리).

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >