Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Budaya

Seowoojesori / Pudashi / Saneun Sae

#Citra Musik Korea l 2023-08-11

Citra Musik Korea

Seowoojesori / Pudashi / Saneun Sae
Seowoojesori
Para cendekiawan Korea mendefinisikan Shamanisme sebagai salah satu dari sistem kepercayaan layaknya agama pada umumnya. Sehingga ritual gut (굿), salah satu ritual Shamanisme di Korea dianggap sebagai salah satu upacara peribadahan agama. Ritual gut dipimpin oleh seorang dukun yang disebut mudang yang akhir-akhir ini dianggap masyarakat sebagai orang suci yang bisa meramal. Sebenarnya, mudang adalah orang yang telah menerima pelatihan khsusus untuk memimpin jalannya ritual gut. Di wilayah utara Sungai Han, sebelum menjadi mudang, seorang calon dukun yang terpilih oleh para dewa akan mengalami pengalaman spritual. Ia bisa memimpin ritual upacara gut setelah mempelajarinya terlebih dahulu. Sedangkan di wilayah pesisir selatan dan timur Korea, mudang diteruskan secara turun-temurun dari keluarga mudang. Lagu berjudul Seowoojesori (서우제소리) merupakan lagu rakyat dari Pulau Jeju yang dahulu selalu dinyanyikan saat melakukan ritual gut.

Pudashi
Di pulau Jeju ada banyak lagu bonpuri yang menceritakan sejarah para dewa. Dalam syair lagu itu diceritakan kisah penciptaan dunia, kisah bagaimana manusia menetap dan hidup di dunia ini, hingga cerita tentang seorang penjaga yang melakukan perjalanan antara alam dunia dan alam akhirat. Di Pulau Jeju, mudang juga disebut sebagai simbang. Meskipun lagu bonpuri dilantunkan oleh seorang simbang, tetapi di tengah-tengah ritual juga ada lagu-lagu untuk menghibur para dewa. Lagu berjudul Pudashi adalah lagu yang dinyanyikan saat melaksanakan ritual pudhasi, ritual sederhana untuk memulangkan roh jahat. Setelah dukun simbang memanggil nama-nama dewa besar, roh-roh akan bergentayangan ke sana ke mari dan menjadi jahat. Di antara hantu-hantu roh jahat yang dipanggil dalam ritual pudashi itu, ada orang yang meninggal selama Perang Asia Timur Raya. Penduduk setempat percaya kalau seseorang hidup dengan baik, kemudian meninggal dengan tenang, maka roh-roh mereka tidak akan jadi hantu gentayangan. 

Saneun Sae
Saneun Sae atau Soul Birds adalah salah satu lagu ritual gut dari Jeju yang ditulis dari syair saedorim yang artinya mengusir burung. Dalam ritual Shamanisme, burung dipercaya sebagai makhluk perantara yang menjembatani komunikasi antara manusia dan langit. Biasanya ketika bencana besar melanda kehidupan manusia, orang-orang percaya burung akan datang untuk memberikan sebuah peringatan. Akan tetapi burung juga dianggap sebagai makhluk pembawa bencana karena kalau burung mengatakan sesuatu, banyak yang percaya bencana akan datang. Karena hal itu juga, burung dipandang sebagai perubahan pengucapan tulisan Cina sa (邪), yang artinya 'tidak benar' atau 'buruk'. Syair saedorim adalah lagu yang dinyanyikan saat prosesi membuang sial sebelum pemanggilan para dewa. Ketika mereka mengusir burung, mereka tidak mengusirnya begitu saja. Sebelum diusir, burung-buruang yang merindukan padi karena kelaparan akan diberi padi terlebih dahulu, burung-burung yang haus pun diberi air, baru kemudian dibiarkan pergi. Di dalam lirik lagu itu tersirat kebaikan hati orang-orang yang memegang kuat kepercayaan Shamanisme. Mereka percaya kalau orang memohon keberuntungan, maka ia harus berbagi sebanyak mungkin seperti yang tertulis dalam lirik lagu itu.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >