Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Budaya

Songrime / Barami Bunda / Dongmanpung Bineun Daemok Pansori Jeokbyeokga

#Citra Musik Korea l 2023-11-17

Citra Musik Korea

Songrime / Barami Bunda / Dongmanpung Bineun Daemok Pansori Jeokbyeokga
Songrime 
Lagu berjudul Songrime yang berarti Di Hutan Pinus adalah sebuah lagu gubahan dari sebuah puisi pyeongsijo dengan judul sama yang menceritakan tentang keindahan pemandangan hutan pinus saat musim dingin. Salju-salju yang turun di pohon-pohon pinus terlihat seperti mekarnya bunga putih di setiap dahannya. Pemandangan ini sangat indah sampai-sampai sang penyair setiap kali melihatnya, ia ingin memberikannya kepada sang kekasih. Akan tetapi sayangnya bunga salju tidak pernah bisa bertahan lama. Mendengarkan lagu ini akan mengingatkan kita kepada seseorang yang kita sayangi setiap kali melihat sesuatu yang indah. Beberapa bait pembuka dalam lirik lagu itu seperti berikut ini.
Salju turun di hutan pinus, bunga salju mekar di tiap dahannya
Aku petik satu tuk kuberikan kepada kekasihku
Meleleh pun tak apa bila ia sudah melihatnya

Barami Bunda
Pada musim dingin, banyak sekali pedagang yang menjual jajanan khas musim dingin yang hangat. Jajanan seperti eomuk, ubi bakar, kue bungeoppang, dan kacang chesnut panggang dengan mudah bisa dijumpai di pinggir jalan. Jajanan ini sangat cocok dimakan bersama dengan keluarga sambil bercengkerama dilantai dengan pemanas yang hangat. Lagu dengan judul Barami Bunda (바람이 분다) atau Angin Berhembus sebenarnya adalah lagu dengan judul nama jajanan khas musim dingin, Gunbam Taryeong atau Nyanyian Kacang Chestnut, yang telah diadaptasi menjadi sebuah karya musik instrumental. Liriknya bercerita tentang perjalanan pulang seorang nelayan dari Laut Barat Korea. Pada musim dingin para nelayan Korea pergi mencari ikan di laut Yeonpyong yang ada di sekitar pulau Yeonpyeong dan membawa hasil tangkapannya berupa ikan corbina kuning. Meski angin yang bertiup sangat dingin, mereka begitu bahagia dengan hasil tangkapannya yang melimpah. Dalam lirik lagu ini angin yang dingin itu diekspresikan dengan pemilihan kata ‘angin uang’, sebuah kata yang lebih membahagiakan daripada hanya sekadar angin dingin saja.

Dongmanpung Bineun Daemok Pansori Jeokbyeokga
Lagu berjudul Dongmanpung Bineun Daemok dalam Pansori Jeokbyeokga adalah sebuah lagu yang mengisahkan keampuhan sebuah doa yang dipanjatkan seorang panglima saat perang berlangsung. Dalam pertunjukan pansori ini ada sebuah adegan yang menceritakan legenda Tiongkok kuno tentang pertempuran di Tebing Merah. Ketika Jenderal Cao Cao menyerbu wilayah selatan Sungai Yangtze, panglima perang dari wilayah selatan Sun Quan dan Liu Bei mencoba menahan mereka. Panglima Liu Bei dan Zhuge Liang sebagai pimpinan pasukan merencanakan pertempuran di Sungai Chibi dengan pasukan Cao Cao di sisi utara sungai dan pasukan Sun Quan dan Liu Bei di sisi selatan. Zhuge Liang yang sangat cerdik memutuskan untuk melancarkan serangannya dengan panah api, tetapi waktu itu angin bertiup dari utara ke selatan sehingga membuat panah api yang ditembakkan dari sisi selatan tidak mampu mencapai musuh sisi utara. Oleh karena itu, Zhuge Liang memanjatkan doa kepada para dewa untuk membalikkan arah angin. Dan saat itu juga, arah angin benar-benar berubah setelah doa dipanjatkan. Para dewa mengabulkan doa sang pemimpin perang dan angin mulai bertiup dari selatan ke utara sehingga mereka berhasil mengalahkan musuh. 

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >