Masyarakat Korea Selatan yang hidup dalam empat musim memiliki banyak jenis makanan sesuai dengan musim. Kebanyakan jenis makanan menjadi bahan masakan yang khusus dihidangkan pada musim tertentu dan menjadi masakan istimewa. Masakan dari bahan makanan khusus dari musim tertentu memiliki rasa yang lebih lezat dan nikmat.
Salah satu bahan masakan untuk musim gugur adalah labu kuning yang biasa disebut Nelgeunhobakjeon di Korea. Rasa labu ini tidak begitu berbea dengan labu yang biasa kita santap, yang memiliki kulit hijau dan kecil. Akan tetapi Nelgeunhobakjeon memiliki kulit keras yang berwarna kuning dan ukurannya pun besar sekali. Labu ini dihasilkan di musim gugur tepatnya bulan Oktober dan juga lebih kaya gizi dibandingkan labu jenis lain. Labu yang berkulit kuning itu dipanen pada musim gugur, bukan di musim panas sehingga warna kulitnya berubah menjadi kuning dan ukurannyapun bertambah. Jadi di Korea labu itu disebut Nelgeunhobakjeon yang bermakna, 'labu tua'. Bagaimanapun juga zat-zat yang terkandung pada labu kuning ini bermanfaat bagi tubuh manusia pada musim gugur, tepatnya pergantian musim. Salah satu zatnya, karotin yang banyak terkandung pada labu kuning berubah menjadi vitamin A di dalam tubuh manusia dan berkhasiat untuk kesehatan mata, kekebalan tubuh, anti kanker, dan lain-lain. Sehingga labu kuning dianggap sebagai salah satu bahan makanan yang baik untuk kesehatan. Sejak zaman dahulu, labu ini disediakan di setiap rumah tangga dan dimasak dengan berbagai cara selama musim dingin karena labu ini bisa tahan selama 6 bulan dalam suhu di bawah 10 derajat. Ada banyak jenis masakan dari labu ini, misalnya, dibuat bubur, yang biasa disebut Hobakjuk, dibuat oseng-oseng, dibuat kue basah, dibuat gula-gula khas Korea, dan sebagainya. Karena labu ini memilik rasa manis, maka masakan yang terbuat dari labu ini dapat memiliki rasa manis dan beraroma khas labu yang istimewa.

Bahan-bahan
300g labu kuning
200g tepung beras ketan
2 butir telur
sedikit air
sedikit garam
minyak goreng secukupnya