Mendekat waktu penyelenggaraan Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang tahun 2018, daerah Pyeongchang dan sekitarnya sibuk mempersiapkan dirinya untuk menyelenggarakan acara olahraga sedunia itu secara sempaurna. Untuk memperkenalkan daerah yang akan menjadi sebagian sejarah pemerintah maupun penduduk setempat melakukan upayanya semaksimal mungkin.
Makanan khas di daerah Gangwon dimana Pyeongchang ada pun tidak terkecualikan. Di daerah Gangwon itu terdapat banyak jenis masakan khasnya dan salah satunya adalah Chodang Sundubu. Dubu adalah tahu putih dan sundubu adalah tahu sutra atau tahu halus yang mudah hancur. Chodang sundubu adalah tahu halus yang dihasilkan di daerah Chodang di Gangreung, Provinsi Gangwon. Ciri khas tahu ini adalah memakai air laut waktu membuat tahu. Nama Chodang tahun ini berasala dari nama panggilan dari seorang bupati di Daerah Gangreung pada zaman Kerajaan Joseon. Setelah dikirim sebagai bupati ia memerintah pembantu rumah tangganya membuat tahu dengan air laut timur. Tahu yang sudah jadi itu memiliki rasa enak dan memuaskan selera sang bupati hingga ia menamai tahu itu dengan nama panggilannya, Chodang. Sejak akhir tahun 1970-an di daerah itu terdapat rumah makan tahu Chodang yang khas itu dan masakan tahu Chodang mulai terkenal. Masakan Chodang sundubu yang asli adalah tahu halus yang baru dibuat dimakan langsung dengan saus kecap asin. Kini masakan Chodang sundubu dihidangkan dengan berbagai jenis bahan tamahan seperti daging dan hasil laut. Maka lidah penyantapnya menjadi lebih manja dan senang.
Bahan-bahan
1 bungkus tahu sutra
500 ml air
* Bahan saus
1 sdm kecap asin
1/2 sdt bubuk cabai merah
1 sdt minyak wijen
1/2 sdt bawang putih cincang halus
1 sdt daun bawang dipotong halus
Cara membuat
1. Tempatkan tahu sutra di dalam panci lalu hancurkan
2. Tuangkan air lalu rebus di atas api sedang
3. Setelah mendidih pindahkannya ke dalam mangkuk
4. Buat saus dengan mencampur semua bahan saus
5. Sajikannya dengan saus