Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Gaya Hidup

Minari Kimchi (미나리 김치)

2017-03-20

Minari Kimchi (미나리 김치)
Pasar-pasar di Korea Selatan saat ini terlihat hijau karena berbagai jenis sayur yang berwarna hijau. Sayur hijau yang baru tumbuh pada musim bunga cukup memanjakan lidah masyarakat Korea selain kaya dengan zat-zat bergizi. Sayur bernama Minari mewakili musim bunga di Korea. Sayur berwarna hijau dan memiliki wangi khas menyebarkan nuansa musim bunga pada meja makan masyarakat Korea saat ini. Pada zaman dahulu sayur Minari ini disajikan bagi raja setiap musim bunga. Pada zaman dinaski Goryo dan Joseon, Minari ada banyak ditanam di kawasan ibukota karena orang-orang suka menyantapnya. Pada zaman itu sawi putih belum dikenali sehingga masyarakat zaman itu memasak Kimchi lobak pada musim dingin, sementara pada musim bunga memasak Kimchi dengan bahan Minari. Minari atau peterseli yang tumbuh di tanah lembab ini pada zaman dahulu melambangkan kesetiaan dan ilmu bagi kaum sarjana. Sehingga dalam banyak sajak kuno Korea terdapat Minari. Dengan demikian sayur Minari ini sangat akrab dengan masyarakat kuno Korea. Pada zaman sekarang hampir semua sayur bisa didapat sepanjang tahun karena ditanam di dalam rumah kaca, namun pada zaman dahulu tumbuhan-tumbuhan dan sayur-sayuran di musim bunga sangat menyenangkan lidah masyarakat Korea, khususnya Minari yang memiliki wangi khas. Wangi khas Minari ini berkhasiat untuk membangkitkan selera makan dan vitamin B yang terdapat di dalamnya cocok untuk menghilangkan rasa lelah pada musim bunga.

Bahan-bahan
200g Minari
1 sdm garam
700 ml air
5 sdm bubuk cabai merah
4 sdm terasi ikan teri
1/2 sdt gula pasir
1 sdm bawang putih dicincang halus
1/2 sdm biji wijen

Cara membuat
1. Potong bagian akar Minari lalu bersihkan dengan air mengalir
2. Potong Minari sepanjang 10 cm
3. Rendam Minari dalam air garam selama 20 menit kemudian disaring
4. Campurkan bahan-bahan lainnya di dalam wadah besar
5. Masukkan Minari ke dalam campuran bumbu lalu diaduk supaya bumbu-bumbu meresap
6. Sajikan dengan nasi

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >