Sebagian besar nama masakan terdiri dari bahan utama dan cara masaknya sehingga kita bisa membayangkan bentuk dan rasa suatu masakan jika mendengar namanya saja walaupun belum pernah memakannya. Akan tetapi, ada juga masakan yang bentuk dan rasanya tidak bisa dibayangkan hanya dengan mendengarkan namanya saja.
Oleh sebab itu, masakan yang memiliki nama yang agak asing cenderung tidak kita pilih, khususnya saat berjalan-jalan di daerah lain maupun luar negeri. Di Korea juga ada beberapa masakan seperti itu dan kebanyakan dari daerah tertentu. Salah satunya adalah Gomchiguk. Jika mendengar nama masakan ini, kita bisa membayangkan bentuk masakannya adalah sup tapi langsung bingung karena sup itu dari apa. Gomchi tentu bahan utama masakan Gomchiguk tapi tidak begitu dikenal orang, maksudnya tidak biasa dimakan. Ketika mendengarnya muncul beruang dalam benak kita karena Gom adalah beruang. Namun, masakan Gomchiguk ini dibuat dari ikan bernama Gomchi. Ikan gomchi baru muncul di meja makan masyarakat Korea sejak 5 tahun lalu setelah nelayan di pantai timur menangkapnya. Karena ikan ini besar dan panjang serta bentuknya jelek seperti beruang sehingga mendapat nama Gomchi. Pada awalnya, ketika ikan Gomchi tertangkap nelayan langsung membuangnya kembali ke laut tapi lama kelamaan beberapa nelayan mencoba memasaknya menjadi sup di atas kapal. Rasa supnya cukup nikmat dan menghangatkan badan mereka di atas laut. Jika dimakan setelah minum minuman keras, sup ikan ini dapat menghilangkan rasa mabuk dan zat racun dari munuman keras dengan cepat. Bahkan daging ikan ini sangat lembut jadi cocok untuk dikukus, disup atau dimakan mentah.

Bahan-bahan
300g ikan Gomchi
50g kimchi fermentasi
1,6 liter air
20g daun bawang
1 sdm bawang putih dihaluskan
1 sdm garam
1 sdm bubuk cabai merah