Ada makanan yang memiliki makna khusus baik bagi seseorang maupun suatu masyarakat. Miyeok, salah satu masakan dari laut adalah makanan yang memiliki makna seperti itu bagi masyarakat Korea.
Rumput laut ini biasanya dimasak menjadi sup di Korea, khususnya sebagai hidangan utama pada hari ulang tahun. Oleh sebab itu kadang ada teman atau kenalan yang menanyakan, 'Anda sudah makan sup Miyeok?' kepada orang yang berulang tahun dengan menggantikan ucapan “selamat ulang tahun”. Tradisi makan sup Miyeok berasal dari kebiasaan ibu-ibu yang baru melahirkan memakan sup Miyeok. Rumput laut Miyeok berfungsi melancarkan peredaran darah dan juga membersihkan darah. Oleh sebab itu, sejak zaman dahulu masyarakat Korea menghidangkan sup Miyeok kepada ibu yang baru melahirkan. Menurut buku kuno, tradisi menghidangkan sup Minyeok kepada ibu yang baru melahirkan ini sudah ada sejak zaman Dinasti Koryo, dan masyarakat Koryo meniru ikan hiu yang memakan rumput laut setelah melahirkan bayinya di dalam laut. Jika menyantap Miyeok darah akan cepat berhenti dan luka pun cepat sembuh. Selain membuat sup, ada banyak jenis masakan dari rumput laut Miyeok. Miyeok yang masih basah dimakan langsung dengan saus Gochujang, dioseng-osengkan, dan juga digoreng. Khususnya Miyeok kering sering digoreng dengan minyak sehingga menjadi lauk yang enak. Nama masakan itu adalah Miyeok Jaban. Jaban adalah cara memasak dan masakan yang digoreng sehingga menjadi keras atau diasinkan. Masakan Miyeok yang digoreng lebih sering dimakan seperti makanan ringan karena rasa gurih dan manisnya. Rasa manis dari gula dan rasa asin dari Miyeok sangat sesuai dan memanjakan lidah penyantapnya. Maka masakan ini sering tersedia di atas meja makan masyarakat Korea.

Bahan-bahan
30g miyeok kering
3 sdm minyak goreng
1 sdm gula pasir
1 sdm biji wijen