Udara di Korea Selatan semakin panas sehingga membuat orang-orang cepat lelah dan kurang bersemangat. Selain itu, udara panas sering menghilangkan selera makan. Sebagaimana telah anda ketahui, di meja makan masyarakat Korea Selatan tersedia beberapa jenis lauk. Berdasarkan tata penyajian makan tradisional masyarakat Korea, lauk pauk itu seharusnya terdiri dari daging, ikan, dan sayur.
Saat ini masyarakat Korea memang tidak selalu menyediakan lauk sesuai dengan tradisi tersebut, tetapi tetap mengusahakan menghidangkan masakan yang dilengkapi gizi seimbang. Walaupun demikian, pada musim panas saat kehilangan selera makan, baik masyarakat sekarang maupun masyarakat zaman dahulu menyantap makanan sederhana dengan satu atau dua jenis lauk yang menimbulkan selera makan.
Salah satu jenis makanan yang selalu termasuk dalam lauk yang dapat menimbulkan selera makan adalah Borigulbi, ikan samge yang dikeringkan lalu disimpan dalam barley. Jenis ikan kering itu diketahui sering dihidangkan kepada raja yang sedang kehilangan selera makan. Ikan samge di Korea dianggap sebagai ikan yang mahal dan baik untuk kesehatan.
Ikan ini dimakan saat masih segar maupun dikeringkan. Yang masih segar mempunyai nama 'Jogi' dan yang sudah dikeringkan mempunyai nama 'Gulbi' Khususnya untuk membuat Borigulbi ini ikan yang dikeringkan dengan angin laut selama 1 tahun disimpan dalam barley. Ikan kering yang dibuat dengan proses itu dapat menjadi kurang asin dan tidak amis. Masyarakat Korea suka memakan ikan Borigulbi ini dengan nasi yang dicampur air putih dingin pada saat udara panas. Kata mereka hidangan ini dapat menimbulkan selera makan. Ikan itu biasanya dibakar atau digoreng, atau juga dibumbui gochujang.

Bahan-bahan

2 ekor Borigulbi
1 sdm Gochujang
1/2/ sdm minyak wijen
1/2 sdm bawang putih dicincang halus
2 sdt gula pasir