Awal bulan Oktober merupakan hari libur yang sangat panjang di Korea, dimana masyarakat merayakan salah satu hari raya terbesar bagi masyarakat Korea, Chuseok. Oleh sebab itu di bulan Oktober semua orang Korea merasa senang dan bahagia. Banyak warga kota yang telah memulai perjalanan mudik, dan setiap rumah tangga sibuk menyiapkan masakan hari raya yang lezat dan enak dalam suasana meriah dan ramai. Hidangan untuk hari raya selalu membuat semua orang merasa bahagia. Khususnya gorengan yang disebut Jeon dalam istilah Korea dianggap mewakili suasana hari raya. Gorengan yang dapat dibuat dari sayur, ikan maupun daging ini tidak pernah absen dalam hidangan perayaan hari istimewa masyarakat Korea. Masakan ini biasanya dimasak dalam jumlah banyak sehingga hampir semua perempuan dari anggota keluarga bersama-sama memasaknya. Seseorang memotong bahan utama, seorang membumbui bahan, seorang yang lain mengolesi bahan dengan tepung terigu, dan seorang mencelupi bahan ke dalam kocokan telur, sementara seorang lainnya menggoreng. Dengan demikian gorengan dibuat dalam suasana ramai secara bergotong royong. Pada umumnya gorengan yang baru dimasak sehingga masih panas merupakan yang paling enak. Ada banyak jenis Jeon dalam kuliner Korea. Yukjeon yang selalu dihidangkan pada hari raya dan hari istimewa lainnya. Daging sapi yang dibumbui garam dan minyak wijen digoreng setelah dicelupi telur yang telah dikocok memiliki rasa istimewa dan membuat penyantap tidak berhenti memakannya. Karena dibuat dari daging sapi dan telur ayam, maka gizinya pun tinggi.

Bahan-bahan
200g daging sapi bagian tanjung
2 butir telur ayam
2 sdm minyak wijen
2 sdm tepung terigu
gara, lada, minyak goreng secukupnya
*saus
1 sdt kecap asin
1 sdt cuka
1/2 mustard
sedikit biji wijen