Udara di Korea tiba-tiba mulai dingin mulai hari Minggu kemarin. Udara dingin biasanya membuat masyarakat Korea cenderung ingin menyantap makanan yang hangat atau panas agar badan mereka hangat. Sebab itu, pada musim dingin sup yang hangat dihidangkan setiap makan.
Masyarakat Korea memiliki banyak jenis sup sehingga hidangan sup dapat bervariasi pada setiap kali makan. Sesuai dengan bahan-bahannya, sup Korea bisa memiliki rasa masing-maing. Ada sup yang bisa dimasak dalam waktu singkat sebaliknya ada juga yang harus lama direbus. Salah satu sup yang sering hadir di meja makan masyarakat Korea adalah Hwangtaeguk dari ikan polak yang dikeringkan.
Ikan polak memiliki beberapa nama lain sesuai dengan cara mengolahnya, khususnya yang dikeringkan dengan angin di daerah pegunungan melalui proses yang disebut Hwangtae. Ikan polak yang kering ini mudah disimpan sehingga banyak ibu rumah tangga yang menyimpannya di rumah untuk digunakan ketika tidak ada bahan untuk sup pada pagi hari. Sup dari Hwangtae ini memiliki rasa yang dalam dan hangat tanpa bahan tambahan lainnya. Jadi, cara memasaknya pun sangat sederhana.
Hwangtae dikenal sebagai masakan yang dapat menghilangkan racun dalam tubuh manusia. Oleh sebab itu, masyarakat Korea yang mempunyai budaya minum minuman keras suka menyantap sup dari ikan Hwangtae sebagai obat yang dapat membersihkan racun dan menyegarkan tubuh setelah minum. Selain mereka yang suka minum, banyak masyarakat Korea yang suka menyantap sup Hwangtae karena rasa segarnya.

Bahan-bahan
80g Hwangtae
150g lobak
2 butir telur ayam
2 batang daun bawang
1/2 sam bawang putih dicincang halus
1 liter air
1 sdm minyak wijen
1 sdm garam