Salah satu makanan khas musim dingin di Korea adalah kerang tiram. Sejak akhir musim gugur kerang tirang mulai muncul di setiap pasar dan restoran dengan berbagai hidangan yang terbuat dari tiram. Oleh sebab itu, musim dingin sangat cocok untuk menikmati kerang tiram yang segar.
Kerang tiram sudah terkenal karena mengandung gizi tinggi sampai dijuluki sebagai 'susu dari laut'. Di Korea saat ini tiram banyak dihasilkan di daerah Tongyeong, di pantai selatan. Akan tetapi, tiram dari pantai barat juga terkenal. Pada saat melakukan Gimjang, membuat banyak Kimchi untuk musim dingin, tiram yang disebut Gul dalam bahasa Korea selalu disiapkan.
Tiram atau Gul ini tidak hanya menjadi bahan tambahan penting untuk Kimchi tetapi juga menajadi pendamping yang harus ada untuk mencicipi Kimchi yang baru dibuat dalam Gimjang. Masyarakat Korea pada umumnya menyediakan daging rebus yang disebut Bossam untuk dimakan bersama para pembuat Gimjang setelah menyelesaikan pembuatan Kimchi dalam jumlah banyak. Daging rebus itu biasanya dimakan bersama dengan Kimchi yang baru dimasak dan kerang tiram. Daging yang empuk dan tiram yang segar menciptakan rasa yang sangat sesuai dengan Kimchi pedas yang baru dibuat. Selain itu, tiram menjadi bahan yang mudah dimasak. Tiram boleh langsung dimakan setelah dicuci saja, digoreng seperti bakwan di Indonesia, boleh juga dibuat sup tanpa bahan tambahan lainnya. Rasa kuat yang dimiliki tiram sendiri sudah cukup menghasilkan rasa yang mendalam.
Salah satu masakan dari tiram adalah Guljeon yang dijadikan bakwan. Bahan dan cara memasaknya sangat sederhana sehingga bisa menjadi satu hidangan yang istimewa.

Bahan-bahan
300g kerang tiram
6 sdm tepung terigu
3 butir telur ayam
4 setengah sdt garam
minyak goreng secukupnya