Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Gaya Hidup

Lagom

2018-03-26

Lagom

Lagom diperhatikan masyarakat Korea sebagai salah satu gaya hidup di tahun 2018. Lagom yang berasal dari Skandinavia itu berarti 'tidak lebih, tidak kurang, cukup'. Dari situ tergambar lagom dapat bermakna adil, hemat, dan terciptanya keseimbangan.


Linnea Dunne, penulis berkebangsaan Swedia yang menciptakan buku panduan gaya hidup berjudul Lagom: The Swedish Art of Balanced Living, mengatakan lagom adalah rahasia mengapa Swedia selalu menjadi salah satu negara paling bahagia dan paling produktif di dunia. Orang Swedia tidak mengenal istilah 'work hard' dan 'play hard' karena bagi mereka baik bekerja maupun bermain, semuanya dilakukan seimbang dan secukupnya.


Kesibukan bagi pengikut lagom juga tak berarti seharian padat dengan aktivitas, namun beristirahat setidaknya 5 menit setiap 1 jam bekerja, tak memasukkan terlalu banyak hal dalam daftar jadwalnya, dan secara garis besar memiliki cara pandang yang mengutamakan keseimbangan demi kenyamanan diri.


Tujuan dari Lagom adalah memaksimalkan waktu yang ada untuk mengingat dan menata kembali prioritas-prioritas dari tujuan hidup. Lagom memberi kita waktu untuk menikmati hidup di sela-sela kesibukan agar kita terhindar dari stress dan tekanan.


Sesuai dengan gaya hidup lagom yang sederhana ini, segala kegiatan yang kita lakukan pun perlu disederhanakan. Dengan menerapkan gaya hidup lagom, kita bisa membagi pekerjaan dan juga perlu membuat daftar kerja yang lebih realistis.


Kita juga bisa menetapkan aturan 80/20 dalam pekerjaan. 80% waktu untuk bekerja, dan 20% untuk beristirahat sejenak.


Cara orang-orang menikmati Lagom bermacam-macam, seperti berjalan di bawah sinar matahari pagi, melakukan kebaikan kepada sesama, berjalan sendiri, membawa peralatan secukupnya, belajar seni, mendengarkan orang lain, hingga mengambil waktu untuk meditasi atau menenangkan diri.


Dalam bidang interior rumah, konsep lagom adalah konsep dekorasi interior yang lebih simpel dan seimbang. Seperti hanya dengan mengaplikasikan sedikit aksen dekorasi yang memberi pengaruh besar daripada harus menggunakan banyak elemen dekorasi yang tidak memberikan pengaruh signifikan untuk hunian.


Di bidang busana, konsep lagom ini menciptakan busana yang santai dan tidak formal dengan menggunakan bahan katun dan corak yang sederhana seperti garis dan berukuran sedikit besar. Pakaian bagi pengikut lagom ini memberikan pemakainya kenyaman dan kesan santai.


Melihat segala kelebihan dan manfaat yang ditimbulkan, maka konsep gaya hidup lagom dari Eropa Utara ini mempengaruhi seluruh gaya hidup masyarakat Korea di tahun 2018 ini.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >