Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Gaya Hidup

Work and Life Balance

2018-04-02


Apa saja hal yang dipentingkan bagi seorang pekerja? Pasti banyak alasannya. Uang, karir, masa depan, dan banyak lainnya. Namun, alasan dan tujuan kita bekerja adalah untuk menjalankan kehidupan yang nyaman dan bahagia.


Pekerjaan yang tidak menciptakan kehidupan yang nyaman dan membahagiakan tidak dapat disebut sebagai pekerjaan yang baik.


Berbeda dengan generasi masa industri dulu, generasi saat ini mementingkan waktu luang individu dan tidak mau berhemat untuk mengembangkan kemampuan dan hobi mereka.


Banyak dari mereka adalah kaum pegawai muda yang memiliki pandangan walaupun penghasilan mereka sedikit, tapi ingin memiliki kehidupan yang nyaman dan membahagiakan.


Generasi itu disebut dengan istilah 'Generasi Work and Life Balance' atau Worabel, yakni generasi yang menyeimbangkan pekerjaan dan kehidupan.


Menurut Andrew McGregor, seorang praktisi dan pakar sumber daya manusia, Work and Life Balance adalah sebuah konsep yang sama-sama memprioritaskan antara pekerjaan, yaitu karir dan ambisi, dengan kehidupan yang mencakup keluarga, hobi, kesehatan, waktu untuk pribadi, kenyamanan, ataupun pendalaman kehidupan spiritual.


Generasi tersebut bersikap positif menerima kekurangan atau ketidaksempurnaan, meningkatkan rasa sayang pada diri sendiri dan berusaha untuk tidak terkena stres karena bekerja keras.


Mereka tidak mau mengorbankan diri untuk pekerjaan, berbeda dengan generasi sebelumnya yang lebih mementingkan urusan kantor daripada kehidupan pribadi.


Oleh karena itu, diri sendiri, waktu luang, perkembangan diri merupakan nilai penting bagi generasi Worabel ini.


Menjaga Work and Life Balance adalah mengatur waktu dan prioritas sehingga mereka bisa bekerja lebih efektif dan efisien sambil tetap memiliki kehidupan pribadi yang menyenangkan.


Tren ini kemungkinan besar akan bertahan. Saat ini, baik pribadi, kaum pegawai, perusahaan, maupun pemerintah sibuk mencari jalan baru dari Work and Life Balance ini.


Melalui hal tersebut, perusahaan ingin menemukan peningkatan potensi kerja, sementara kaum pegawai ingin menciptakan pola konsumsi baru kehidupan yang lebih beragam. Dengan demikian cara konsumsi Work and Life Balance dapat menjadi sumber bisnis baru.


Di masa Work and Life Balance ini para pengikut tren dapat membangkitkan potensi diri yang sebelumnya belum pernah ada.


Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >