Belakangan ini konsumen cenderung mengekspresikan kepercayaan dan jati diri melalui kegiatan konsumsi aktif. Tren tersebut dikenal dengan istilah 'Meaning Out' dan terlihat di berbagai bidang.

'Meaning Out' adalah istilah untuk menyebut sebuah tren masyarakat modern yang bebas mengemukakan kesukaan dan kepercayaan mereka terkait politik dan sosial.

Di bidang konsumsi tren ini dapat diterapkan dan dinilai sebagai cara terkini untuk mengekspresikan diri sendiri.

Cara yang paling umum untuk 'Meaning Out' adalah tanda hashtag dengan bentuk pagar (#). Tanda ini membantu mengekspresikan niat dan minat seorang konsumen di dunia sosial media atau SNS secara singkat dan langsung.

Tanda hashtag berfungsi untuk memudahkan pengklasifikasian dan pencarian topik yang kita masukkan dalam sosial media, seperti instagram dan twitter.

Tanda ini pertama kali muncul pada tahun 2012 saat terjadi penembakan oleh seorang polisi kepada seorang warga sipil pria kulit hitam berusia 17 tahun. Setelah polisi kulit putih dibebaskan pengadilan, #BlackLivesMatter meledak di dunia maya.

Ketika maskapai United menurunkan seorang penumpang dari pesawatnya secara paksa pada tahun 2017, para konsumen di seluruh dunia memasukkan #BoycottUnited pada sosial media untuk memperlihatkan niatnya tidak menggunakan pesawat United.

Para konsumen berbagi niat dan minat mereka dengan tanda hashtag setiap ada isu sosial yang baik atau buruk.

Kecenderungan ini juga mudah terlihat di bidang mode. Mode yang memuat slogan berisi isu politik atau pandangan yang sedang pupuler di kalangan konsumen.

'Meaning Out' yang paling agresif terlihat dalam kegiatan perbelanjaan konsumen. Konsumen cenderung memperlihatkan kepercayaan mereka tentang isu sosial dan politik melalui kegiatan konsumsi. Pada zaman dahulu kegiatan itu dipimpin beberapa aktivis sosial untuk memberikan sanksi bagi perusahaan yang tidak benar dalam pembuatan dan pemasaran produknya.

Namun, kini kegiatan tersebut dilakukan perorangan dengan menggunakan media sosial. Mereka tidak ragu-ragu mengungkapkan pendapat pribadinya dan mudah membentuk koneksi dengan konsumen lain dengan isu yang sama.

Dengan demikian, 'Meaning Out' ini menjadi sebuah tren modern pada individu yang ingin diakui dan membuktikan relevansinya kepada orang lain.

'Meaning Out' yang diterapkan sehari-hari dapat membuat konsumen memiliki kepercayaan diri lebih tinggi. Barang yang mereka beli cenderung untuk memperlihatkan kepercayaan diri sehingga secara otomatis ikut memperkuat kepercayaan sosial. Pembelian produk mengandung isu sosial dan politik dapat menjadi suatu cara untuk mengokohkan kesadaran dan pendapat sosial mereka.