Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Gaya Hidup

Sindrom metabolik

2018-01-11

Sindrom metabolik
Pergi ke cafe dan restoran sendirian sudah merupakan hal yang biasa sekarang di Korea. Beberapa tahun sebelumnya hal itu dianggap asing dan kurang menyenangkan untuk dilakukan. Tidak hanya itu, sebagian penelitian menyatakan makan sendirian bisa menjadi faktor yang menimbulkan gangguan metabolisme.

Sindrom metabolik merupakan sekumpulan kondisi kesehatan yang mencakup peningkatan tekanan darah, kadar gula darah dan kolesterol tinggi, dan obesitas. Juga faktor lain yang menimbulkan risiko tinggi atas penyakit jantung, stroke dan diabetes.

Beberapa pakar berpendapat bahwa faktor genetik dan lingkunganlah yang memegang peranan penting terjadinya sindroma metabolik. Riwayat keluarga dengan diabetes tipe 2, hipertensi dan penyakit jantung akan meningkatkan kemungkinan seseorang menderita sindroma metabolik.

Fator lingkungan yang berperan antara lain kurangnya berolahraga, gaya hidup yang buruk, dan peningkatan berat badan yang terlampau cepat.

Sindroma metabolik terjadi pada 5% orang dengan berat badan normal, 22% pada orang dengan kelebihan berat badan dan 60% pada orang yang gemuk. Orang dewasa yang berat badannya meningkat lebih dari 5 kg per tahun akan meningkatkan pula risiko terjadinya sindroma metabolik sekitar 45%.

Pengobatan terbaik untuk sindrom metabolik adalah perubahan gaya hidup seperti makan sehat dan berolahraga lebih banyak. Dengan mengadopsi beberapa kebiasaan yang sehat, penderita sindrom metabolik mungkin dapat menghilangkan faktor risiko sepenuhnya.

Olahraga adalah cara yang bagus untuk menurunkan berat badan yang menjadi penyebab utama untuk sindrom metabolik. Jika tidak mau atau tidak bisa berolahraga, menggerakkan badan saja dapat menurunkan berat badan.

Makanlah makanan yang sehat seperti sayur-sayuran dan buah-buahan alami. Untuk membantu menurunkan berat badan, kurangi jumlah makanan yang dimakan dan batasi makanan tinggi lemak atau gula pasir. Pola makan sehat ini dapat memperbaiki kolesterol, resistensi insulin, dan tekanan darah.

Di dunia ini, penyakit akibat sindrom metabolik adalah penyakit yang paling banyak menyebabkan kematian walaupun bukan termasuk penyakit menular.

Merokok bukan merupakan faktor risiko untuk sindrom metabolik, namun merokok sangat meningkatkan risiko pembuluh darah dan penyakit jantung. Lebih baik berhenti merokok untuk mencegah sindrom metabolik.

Sehat menjadi aset yang mahal bagi setiap orang. Oleh karena itu upaya kita untuk menjadi sehat pun harus dilakukan secara berkelanjutan.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >