Sebuah studio kecil di Gayang-dong, bagian barat Seoul, memiliki makna istimewa bagi Lee Geum-ryong, mantan pengungsi Korea Utara. Pengelola perusahaan produksi "Hana Culture”, yang terdiri atas pengungsi Korea Utara akan meluncurkan stasiun siaran internet di studio itu pada tanggal 23 Agustus mendatang. Lee adalah pengarah acara ‘Ajang Festival Agung Unifikasi’ atau “Tongil Hanmadang” dalam bahasa Korea , yang memiliki 10 staf.
Siaran itu mengudarakan programnya selama 4 jam sehari; dari pukul 10 sampai 12 pagi, dan dari pukul 2 sampai 4 sore. Stasiun siaran itu memiliki berbagai program bervariasi termasuk program untuk membahas masalah perbedaan bahasa dan budaya antara Korea Selatan dan Korea Utara, menyampaikan berita terkait Korea Utara untuk menghibur kerinduan dan memperkenalkan kepada warga Korea Selatan tentang tulisan dan lagu Korea Utara. Lee mengatakan stasiun siaran ini akan lebih memfokuskan siarannya pada program terkait tempat kerja, yaitu informasi berguna kepada pendatang baru dari Korea Utara mengenai lowongan kerja dan cara pembukaan bisnis baru.
Stasiun siaran ini akan memberi harapan baru kepada pengungsi Korea Utara yang tinggal di Korea Selatan, dan menyajikan informasi kepada warga Korea Selatan untuk lebih memahami tentang Korea Utara.