Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Tokoh

Redaksi Majalah Horison, bapak Taufiq Ismail

2010-09-03

Apakah anda gemar membaca buku? Seberapa ramai rekan-rekan anda amat suka membaca buku? Makna membaca bukan karena terpaksa. Saya tahu, tak seberapa orang gemar membaca. Ya, memang ada yang berminat membaca dan ada pula yang hanya terpaksa membaca. Saya sendiri hanya membaca buku-buku dengan topik yang digemari saja, khususnya buku tentang fotografi, motivasi yang boleh meningkatkan ilmu dalam diri. Membaca dari sumber yang betul amat baik untuk diri kita. Tak rugi jika kita gemar membaca.
Nah, salah satu sumber sastra di Indonesia..., ya Majalah Horison.. pasti anda sudah kenal, ya khan? Majalah Horison adalah majalah khusus sastra di Indonesia. Sejak majalah itu pertama kali diterbitkan bulan Juli tahun 1966 di Jakarta, sampai saat ini majalah tersebut masih berlangsung penerbitannya.
Pendiri majalah Horison adalah Mochtar Lubis, P.K. Ojong, Zaini, Arief Budiman, dan Taufiq Ismail. Sampai sekarang, salah satu diantaranya, yaitu bapak Taufiq Ismail aktif mengendalikan majalah Horison. Maka, dalam acara Tokoh untuk Bulan Ini edisi bulan September, kami mendapat kesempatan mewawancarai bapak Taufiq Ismail.
Dalam kesempatan ini, kami bertanya tentang seorang sastrawan yang legendaris di Indonesia, bapak Chairil Anwar.
Apa peran majalah Horison di masa kini dan makna apa bapak Chairil Anwar di bidang sastra Indonesia? Bincang-bincang mantan ketua siaran bahasa Indonesia, pak Kim dan redaksi Majalah Horison, bapak Taufiq Ismail... selamat mendengarkan~

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >