Istana Gyeongbok di mana kita bisa menyaksikan keindahan istana kuno yang dimiliki bangsa Korea. Tempat yang istimewa ini terletak di wilayah utara kota Seoul sehingga sangat mudah dikunjungi dengan naik subway, tepatnya jalur 3 atau 5.

Istana Gyeongbok didirikan pada tahun 1394 oleh seorang arsitek bernama Jeong Do-jeon. Namun, istana ini sempat hancur pada saat Jepang menyerang Korea tahun 1592-1598, kemudian dibangun kembali selama periode tahun 1860-an. Istana ini memiliki 330 buah kompleks bangunan dengan 5.792 kamar.

Istana Gyeongbok merupakan istana kuno paling unggul di antara 5 istana kuno di kota Seoul, dilihat dari skala dan teknik arsitektur.

Nama istana 'Gyeongbok' diambil dari buku kumpulan puisi kuno bernama 'Sigyeong' dan memiliki makna meberkati raja dan keturunan serta rakyatnya.

Begitu memasuki wilayah istana ini, kita akan menemukan halaman luas yang terbuat dari batu-batu. Di depan halaman itu, terdapat bangunan utama istana Gyeongbok bernama Geunjeongjeon. Bangunan ini ditetapkan sebagai harta nasional Korea nomor 223.

Bangunan Geunjeongjeon ini dipergunakan untuk menggelar berbagai upacara kerajaan dan sebagai tempat jamuan untuk tamu penting dari luar negeri.

Di belakang Geunjeongjeon ini ada beberapa bangunan, di antaranya Sajeongjeon yang menjadi kantor raja dan Gangnyeongjeon serta Gyotaejeon yang menjadi tempat tinggal raja dan keluarganya.

Di belakang bangunan tersebut ada sebuah paviliun bernama Gyeongheru yang dibangun di tengah kolam besar. Tempat ini dipakai untuk pesta-pesta kerajaan.

Di sekitar paviliun ini ditanami pepohonan rimbun sehingga cocok untuk berjalan-jalan sambil menikmati nuansa tenang istana kuno.

Selain bangunan-bangunan tersebut, di dalam istana Gyeongbok ini ada Museum Istana Nasional dan Museum Tradisional Nasional. Museum Istana Nasional memamerkan peninggalan keluarga raja-raja Dinasti Joseon dan Museum Tradisional Nasional memamerkan barang-barang yang memperlihatkan kehidupan masyarakat kuno Korea.

Setiap hari kecuali hari Selasa, pada pukul 10 pagi, 1 siang dan 3 sore, diadakan upacara pergantian penjaga pintu istana di depan pintu gerbang Gwanghwamun. Upacara yang disertai parade para penjaga pintu istana dengan perlengkapan kuno ini cukup menarik perhatian wisatawan asing.

Setelah upacara selesai pengunjung juga boleh lho, minta berfoto bersama penjaga istana berpakaian tradisional itu.

Wisata ke istana Gyeongbok ini menjadi semakin menarik dengan berbagai jenis tontonan yang unik. Selain itu, pada musim panas dan musim gugur, istana ini dibuka pada malam hari sehingga para pendatang bisa merasakan dan melihat pemandangan yang unik, berbeda dengan yang ada saat siang hari.