Washington mendefinisikan nuklir Korea Utara sebagai isu keamanan yang mendesak untuk diselesaikan karena mengancam daratan AS, dan menjadi prioritas utama pada kebijakan luar negeri dan keamanan negara.
Hal itu disampaikan pejabat tinggi AS dalam pengarahan kebijakan terhadap Korea Utara pada Rabu (24/4/2017) waktu setempat kepada seluruh Senator yang diundang ke Gedung Putih secara diluar dugaan.
Pada kesempatan itu, pemerintahan Donald Trump mengumumkan arah kebijakan baru untuk menekan Korea Utara agar membuang program nuklir dan rudalnya dengan memperkuat sanksi ekonomi dan juga mencoba melakukan dialog pada waktu yang sama.
Pendekatan itu terungkap dalam pernyataan bersama oleh Menteri Luar Negeri, Menteri Keamanan dan Direktur Badan Intelijen Nasional AS pada hari Rabu.
Dalam pernyataan itu disebutkan bahwa AS berupaya untuk mendorong stabilitas dan denuklirisasi yang damai di Semenanjung Korea. AS tetap terbuka pada negosiasi, namun juga secara tegas mempertahankan negara sendiri dan negara-negara sekutunya.
Pernyataan bersama baru pertama kali dikeluarkan oleh pemerintahan Trump terhadap Korea Utara.
Pertemuan itu dilaporkan membahas secara luas mengenai semua sarana mulai dari sanksi ekonomi dan memasukkan kembali Korut sebagai negara pendukung terorisme, hingga tindakan militer.
Seusai pengarahan terhadap para Senator, pemerintah AS juga menggelar pengarahan terkait nuklir Korea Utara dihadapan para anggota Majelis Rendah.