Sekjen Badan Energi Atom Internasional-IAEA, Yukiya Amano mengungkapkan kekhawatirannya bahwa ancaman nuklir Korea Utara telah menjadi masalah nyata.
Kantor berita DPA Jerman memberitakan, Sekjen IAEA menyampaikan hal tersebut dalam pertemuan persiapan acara peringatan 50 tahun berlakunya Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT).
Korut telah keluar dari NPT pada tahun 2003 dan mengusir petugas IAEA dari negerinya pada tahun 2009. Sejak itu, IAEA mengawasi kegiatan nuklir Pyeongyang hanya melalui satelit.
Amano juga mengatakan, walaupun tidak dapat memastikan pengoperasian fasilitas nuklir Korut secara langsung, tapi Korut telah memiliki program nuklir yang mengalami peningkatan satu level, jika menganalisis data-data terkait.