Komandan Komando Operasi Khusus AS (SOCOM) mengungkapkan bahwa AS siap melakukan operasi terhadap situ-situs nuklir, misil, dan senjata pemusnah masal Korea Utara lainnya, jika terjadi konflik.
The Washington Free Beacon melaporkan pada hari Rabu (3/5/2017) bahwa Jenderal Raymond Thomas membuat pernyataan tersebut dalam rapat bersama subkomite DPR AS.
Dalam kesempatan itu Jenderal Thomas mengatakan bahwa komando Angkatan Laut dan Udara AS secara tetap dan bergantian ditempatkan di Semenanjung Korea untuk mengantisipasi jika terjadi konflik.
Ditambahkannya, SOCOM baru-baru ini lebih memfokuskan pada "ancaman nuklir Korea Utara yang semakin meningkat", sembari menyebut Korut sebagai ancaman yang mengkhawatirkan.
Menurut Jenderal bintang empat tersebut Korut sebelumnya dipandang sebagai ancaman regional, namun sekarang telah menjadi ancaman global sejalan dengan pengembangan senjata nuklir dan misil balistik antar-benua "yang difasilitasi oleh jaringan perdagangan, militer, dan politik trans-regional" negara itu.