Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pihaknya tidak membiarkan peluncuran rudal yang dilakukan Korea Utara. 

Di dalam jumpa pers  setelah berakhirnya forum Satu Sabuk, Satu Jalan yang berlangsung selama 2 hari di Beijing, Putin menyatakan peluncuran rudal Korea Utara sangat berbahaya dan tidak produktif. 

Namun Putin juga mengingatkan negara-negara terkait untuk menghentikan ancaman terhadap Korea Utara, dan harus mencari langkah damai. Dia juga menegaskan kembali bahwa Moskow tidak dapat mengakui posisi Korea Utara sebagai negara pemilik senjata nuklir. 

Terkait kemungkinan pelaksanaan dialog dengan Korea Utara, Putin menyatakan pihaknya telah memiliki pengalaman yang positif dalam berdialog dengan Korea Utara. Namun, dia menyayangkan ketidakseriusan dari negara-negara peserta dialog pada waktu itu, sehingga semua negara terkait harus kembali ke meja dialog. 

Menurut Putin, peluncuran rudal Korea Utarahari Minggu lalu tidak mengancam langsung Rusia, namun mengkritiknya karena dapat meningkatkan konflik. 

Dalam mengomentari gagasan Cina 'Satu Sabuk, Satu Jalan,' Putin menyatakan gagasan tersebut sangat dibutuhkan di dalam perkembangan modern, sehingga Rusia juga ikut hadir secara aktif dalam proyek itu.