Militer Korea Selatan menaikkan status "kondisi operasi informasi" atau 'Infocon' satu tingkat sejalan dengan kerugian yang timbul akibat serangan siber global WannaCry Ransomware. 

Seorang pejabat militer Korea Selatan menyatakan pada hari Selasa (16/5/2017) bahwa pihaknya memperkuat level infocon pada akhir pekan lalu untuk menghadapi serangan siber dunia dari level 4 ke level 3.

Saat level Infocon dinaikkan ke level 3, dimana level 1 merupakan level tertinggi, artinya tim penanggulangan serangan dunia maya dari militer,CERT ditambah, dan langkah perlindungan jaringan komputer baik di dalam maupun luar militer juga diperkuat.

Ada dugaan Korea Utara merupakan dalang peretasan berskala besar kali ini. Menurut seorang peneliti AS Neel Mehta, ada kesamaan antara kode jahat WannaCry dari kelompok peretas  Lazarus dan tindakan peretasan yang diperkirakan dilakukan oleh Korea Utara. 

Kelompok Lazarus diduga melakukan peretasan terhadap lembaga keuangan dan media Korea Selatan pada tahun 2013, Sony Pictures tahun 2014, dan bank-bank dari tiga negara di Asia Tenggara pada bulan Februari tahun lalu. 

New York Times AS juga memberitakan diantara kode WannaCry, ada sesuatu yang hanya digunakan oleh peretas Korea Utara saja. 

Namun, juga ada pihak yang berpendapat untuk tidak menuduh Korea Utara sebagai dalang penyerangan ransomware kali ini, karena ada juga kemungkinan pengembang WannaCry sengaja mengatur kode agar Lazarus dicurigai sebagai dalang kasus kali ini.