Rusia menyampaikan keprihatinan terkait uji penembakan rudal Korea Utara pada Minggu (21/5/2017). Menurut Moskow aksi provokatif Korea Utara bisa menimbulkan hal yang tak terduga di tengah krisis politik di AS.
Menurut sumber berita militer dan keamanan di Rusia, sistem peringatan atas serangan rudal lokal mendeteksi dan melacak peluncuran rudal Korea Utara, namun penembakan itu dipandang tidak mengancam Rusia.
Namun Wakil Ketua Komite Pertahanan Senat Rusia, Frants Klintsevich mengutarakan bahwa penembakan rudal hari Minggu kemarin secara jelas menjadi faktor yang memicu kekhawatrian, terlepas dari penjelasan apa pun dari pihak Pyongyang.
Klintsevich lebih lanjut mengatakan ada kemungkinan terjadi hal yang tidak terduga, mengingat kondisi politik yang rumit di dalam negeri AS, dimana presiden Donald Trump menghadapi krisis politik. Dia menyampaikan penyesalan atas Korea Utara yang tidak memahami situasi itu.
Sementara itu, Ketua Komite Urusan Luar Negeri Senat Rusia, Konstantin Kosachev juga mendesak masyarakat internasional untuk mengupayakan peredaan ketegangan di Semenanjung Korea.
Media milik pemerintah Cina juga sangat menyoroti provokasi rudal yang dilakukan Korea Utara sebanyak 8 kali dalam tahun ini.
Rudal yang diluncurkan Korea Utara diasumsikan bukan rudal balistik antarbenua.