Korea Utara mengkritik Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson yang baru-baru ini menyebutkan akan menjamin sistem rezim Pyongyang.
Menurut kantor berita milik pemerintah Korea Utara, kritik itu disampaikan oleh Jubir Komite Perdamaian Asia Pasifik Nasional di Partai Buruh kepada wartawan pada tgl. 24 Mei.
Menurutnya, AS melakukan sandiwara penipuan untuk berdialog, dengan menyebut Washington tidak berniat untuk merobohkan rezim Pyongyang dan tidak akan melakukan invasi ke Korea Utara. Namun, AS tengah melakukan latihan militer gabungan secara besar-besaran dengan Korea Selatan dengan mengerahkan kapal induk bertenaga nuklir Carl Vinson di perairan Laut Timur.
Ditegaskannya, Korea Utara tidak akan menyerah atas setiap ancaman, dan tidak akan menghentikan penguatan persenjataan nuklirnya.
Pada pertemuan dengan utusan khusus presiden Moon Jae-in untuk AS pada tgl. 18 Mei waktu setempat, Tillerson mengatakan arah kebijakan AS terhadap Korea Utara tidak mengarah pada transisi rezim dan tidak akan melakukan invasi, namun sebaliknya akan menjamin sistem rezim negara itu.