Menteri Pertahanan Amerika Serikat James Mattis menunjukkan penolakannya terhadap tindakan militer terhadap Korea Utara.
Dalam wawancara dengan badan penyiaran CBS AS pada hari Minggu (28/5/2017) lalu, Mattis mengatakan konflik dengan Korut akan menjadi perang yang terburuk dalam kehidupan ummat manusia.
Dikatakannya, rezim Pyongyang memiliki ratusan meriam dan roket, serta dalam jarak tembaknya terdapat kota yang paling tinggi kepadatan penduduknya, yakni ibu kota Korsel, Seoul.
Menurutnya, jika situasi saat ini tidak dapat diatasi dengan jalur diplomatik, maka akan memicu konflik, dan bencara perang akan terjadi.
Mattis juga mengatakan rezim Pyongyang akan menjadi ancaman baik bagi Korea Selatan maupun Jepang, Cina dan Rusia bahkan AS. Untuk itu dia menyarankan untuk tidak menunggu hingga Korut memiliki rudal balistik antarbenua (ICBM) yang dapat membawa senjata nuklir.
Lebih jauh dikatakannya, Korut semakin meningkatkan teknologinya melalui uji coba nuklir dan misil.
Namun, ketika ditanya tentang tindakan Korut baru-baru ini yang telah melewati 'Red Line' atau garis batas, Mattis hanya menjawab bahwa tidak ada penentuan Time Line atau jadwal.