Kementerian Pertahanan AS menyatakan uji pencegatan rudal balistik antar benua-ICBM Korea Utara yang dilaksanakan dengan asumsi bahwa ada serangan dari Korea Utara, mencapai kesuksesan.
Pada pukul 04:30, hari Rabu (31/5/2017) waktu Korea, sebuah misil diluncurkan ke arah daratan AS dari Atol Kwajalein di bagian barat dari Kepulauan Marshall sebagai simulasi serangan ICBM dari Korea Utara. Untuk mencegah misil tersebut, misil pencegat dari pangkalan udara Vandenberg di California AS diluncurkan.
Pentagon menjelaskan uji pencegatan di udara Samudra Pasifik berhasil dengan baik. Misil yang digunakan dalam uji simulasi serangan kali ini adalah misil jarak jauh yang memiliki kecepatan tinggi.
Pasukan AS akan menggunakan model ICBM dalam uji coba lainnya. Uji pencegatan misil ICBM merupakan yang pertama kalinya dilakukan AS.
Pentagon terus memeriksa sistem pertahanan misil sesuai dengan perintah Presiden Trump. Dikatakan uji coba kali ini menggunakan teknologi pencegat misil yang lebih berkembang.
Direktur Badan Pertahanan Misil AS-MDA, Jim Syring menilai kesuksesan uji coba kali ini menandai langkah penting dalam sistem pertahanan yang berbasis di darat.