Presiden AS Donald Trump secara resmi mengumumkan pada Kamis (1/6/2017) waktu setempat, AS memutuskan untuk menarik diri dari Perjanjian Iklim Paris, yang merupakan kesepakatan global bersejarah dalam memerangi perubahan iklim.
Menurut Trump alasan AS keluar dari Perjanjian Iklim Paris adalah perjanjian itu tidak adil, tidak ketat bagi Cina dan India, tapi ketat bagi AS sehingga rakyat AS mendapat kerugian.
Trump juga mengatakan dirinya akan mengikuti perjanjian baru yang adil bagi rakyat AS.
Keputusan Trump itu merupakan pemenuhan janji yang dia lontarkan saat kampanye dan telah menandatangani perintah eksekutif untuk melepas pembatasan pengeluaran karbon pada bulan Maret lalu.
AS menyetuji Perjanjian Iklim Paris itu pada September tahun 2016, namun disia-siakan hanya setelah 9 bulan.
Dengan pengumuman keluarnya AS yang merupakan negara penghasil emisi Co2 kedua terbesar di dunia, posisi Perjanjian Iklim Paris ada di persimpangan jalan.