Para pejabat Korea Utara dilaporkan memamerkan kemampuan nuklir mereka dalam pembicaraan tidak resmi bersama para pejabat Amerika Serikat di Swedia pada bulan lalu, dan mengisyaratkan bahwa Pyongyang dapat menggunakan senjata nuklirnya.

Sue Mi Terry, seorang mantan wakil pejabat intelijen untuk urusan Asia Timur di Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih menyampaikan hal itu dalam sebuah wawancara melalui telepon dengan Voice of America dengan mengutip para pejabat Korut.

Para pejabat Korut mengatakan bahwa mereka telah melewati rasa sakit, penderitaan berat, dan menghabiskan biaya miliaran dolar untuk mendapatkan senjata-senjata nuklirnya, untuk itu akan menggunakannya jika terancam.

Para pejabat tersebut dikatakan menegaskan kembali posisi mereka bahwa Korut siap menghadapi tindakan militer apa pun dari AS. Menurut mereka sanksi ekonomi dan latihan militer gabungan Seoul dan Washington akan meningkatkan ketegangan wilayah.

Sementara itu, Bruce Klinger, seorang peneliti senior di Heritage Foundation, juga menghadiri pembicaraan tidak resmi di Swedia, mengatakan bahwa dirinya melihat tanda-tanda dari para pejabat Korut yang mengisyaratkan fleksibilitas atau harapan untuk bernegosiasi mengenai program nuklirnya.

Pembicaraan tidak resmi di Swedia digelar pada akhir bulan Mei dan dihadiri oleh para pejabat pemerintah dan pakar dari Korea Selatan serta Korea Utara, AS, dan Cina.