Manajer Untuk Urusan Asia Timur di Badan Intelijen Nasional AS, Scott Bray mengatakan pada hari Senin (26/6/2017) bahwa aliansi Korea Selatan dan AS tidak akan goyah walaupun timbul banyak kontroversi terkait Baterai Pertahanan Area Terminal Jangkauan Tinggi-THAAD.
Di dalam pidato untuk seminar berjudul 'Masalah Semenanjung Korea dan Keamanan AS' yang digelar oleh Lembaga Penelitian Korea Selatan dan AS di bawah Universitas Johns Hopkins, dia menyatakan hal tersebut sembari mengatakan bahwa Presiden Donald Trump berekspektasi atas kunjungan Presiden Moon Jae-in.
Mengenai pengaruh kontroversi THAAD di Korea Selatan terhadap hubungan kedua negara, dia mengatakan bahwa aliansi Korsel dan AS akan tetap kuat, begitu pula dengan upaya kedua negara untuk memecahkan masalah Korea Utara.
Menurutnya, kedua pemimpin negara akan berdiskusi mengenai berbagai masalah termasuk Korea Utara dan berupaya untuk menyatukan tujuan dan hasil kesepakatan. Ditambahkannya, Korea Utara dan rezim Kim Jong-un adalah tugas yang diprioritaskan oleh badan intelijen dan keamanan AS untuk segera diselesaikan.