Harian AS, Washington Post hari Selasa (25/7/2017) melaporkan bahwa Kementerian Pertahanan AS menilai Korea Utara akan memiliki rudal balistik antar benua-ICBM yang mampu menjangkau daratan AS pada tahun depan.
Badan Intelijen Pertahanan di bawah Kementerian Pertahanan AS telah melakukan analisis kemampuan rudal Korut secara diam-diam setelah Korut meluncurkan rudal pada tanggal 4 Juli lalu.
Berdasarkan analisis, Kemenhan AS menyimpulkan Korut dapat memiliki ICBM yang mampu menyerang daratan AS hingga tahun depan. Artinya, program pengembangan rudal Korut telah maju dari tahap pembuatan rudal untuk uji coba ke tahap produksi.
Menurut harian tersebut, pemerintah AS memandang Korut akan mampu memproduksi ICBM dalam beberapa bulan mendatang. Hal ini lebih cepat 2 tahun dari prediksi Kemenhan AS sebelumnya dimana Pyongyang akan memiliki ICBM sekitar tahun 2020.
Kemenhan AS menganalisis teknologi untuk kembali memasuki atmosfer akan menjadi pintu terakhir bagi upaya Korut. Untuk itu, Korut diperkirakan akan melakukan peluncuran ICBM pada tanggal 27 Juli Hari Perjanjian Gencatan Senjata.
Menurut Washington Post, tahun depan Korut akan melewati "garis merah" yang pernah disebutkan pemerintah AS, dan saat ini cara penanggulangan dari AS atas kemungkinan itu mendapat perhatian.