Seorang pakar misil Amerika Serikat mengatakan bahwa Korea Utara kemungkinan akan dapat menempatkan sebuah Misil Balistik Antar -Benua (ICBM) dengan bahan bakar padat di tahun 2025.
Dalam sebuah kontribusi artikel untuk situs yang memantau Korea Utara, 38 North, yang dirilis pada hari Selasa (02/08/2017), John Schilling mengatakan bahwa Korut menjadikan misil berbahan bakar cair KN-20 sebagai sistem sementara untuk mendukung pengembangan teknologi untuk hulu ledak yang lebih maju dan sistem lainnya untuk digunakan dalam sebuah ICBM berbahan bakar padat.
Dikatakan bahwa setelah uji coba ICBM pertama yang sukses, Korut kembali berhasil melakukan uji coba misil pada tanggal 28 Juli, yang tampak serupa dengan misil Hwasong-14 yang diluncurkan pada tanggal 4 Juli.
Menurutnya, berat beban untuk uji coba kedua hanya 300 kilogram, dan hal ini jangkauan ketinggian menjadi lebih tinggi yaitu 3.700 kilometer dibandingkan dengan uji coba pertama yang hanya 2.800 km.
Schilling mengatakan bahwa Korut belum memiliki kemampuan untuk membuat banyak hulu ledak nuklir dengan teknologi yang ada saat ini.