Badan Intelijen Pertahanan-DIA AS menyimpulkan bahwa Korea Utara berhasil mengembangkan hulu ledak nuklir yang dapat diangkut rudal balistik antar benua-ICBM.

Washington Post memberitakan pada hari Selasa (8/8/2017) waktu setempat bahwa untuk meluncurkan sebuah ICBM dari Korea Utara ke bagian barat AS, Pyongyang harus mampu mengurangi berat hulu ledak di bawah 500 kg. Untuk itu, Korea Utara mempercepat pengembangan hulu ledak yang lebih kecil beberapa tahun lebih cepat daripada jadwal awal.
 
Namun menurut Washington Post, belum dapat dipastikan apakah Korea Utara telah berhasil melakukan uji coba terkait atau belum. Jika Korea Utara berhasil mengembangkan hulu ledak yang lebih kecil, itu berarti negara itu telah melewati tahap penting untuk menjadi negara pemilik nuklir.
 
Pengembangan nuklir Korea Utara diperkirakan berlangsung lebih cepat, sehingga ancaman militer Korea Utara menjadi lebih serius.
 
Presiden Trump yang menerima laporan terkait mengadakan jumpa pers di tempat liburannya, dan memberi peringatan kepada Korea Utara.
 
Para pakar masalah Korea Utara mengeluarkan perkiraan bahwa walaupun Korea Utara belum memiliki teknologi utama terkait ICBM, yaitu teknologi untuk memasukkan kembali hulu ledak ke atmosfer, namun Pyongyang diperkirakan akan dapat melakukannya pada tahun depan.