Dalam sebuah wawancara dengan ABC pada tgl. 14 Agustus, Penasihat Keamanan Nasional AS Herbert McMaster mengutarakan bahwa AS semakin dekat berperang dengan Korea Utara dibanding dengan 10 tahun lalu, namun tidak lebih daripada seminggu lalu.
Dalam kesempatan itu McMaster juga menghimbau peranan Cina untuk menyelesaikan masalah Korea Utara, dengan menyebut ancaman dari Korea Utara sangat jelas.
Mengingat retorika keras dari presiden Trump terhadap Korea Utara, Mcmaster menjelaskan bahwa Trump ingin mengeluarkan pernyataan yang jelas tentang bagaimana AS akan menanggapi provokasi Korea Utara.
Menurutnya, ada risiko yang lebih besar jika ada ambiguitas respons AS dari apa yang Kim Jong-un harapkan saat dia mengancam AS atau sekutu-sekutunya.
Sementara itu, Direktur CIA, AS Mike Pompeo juga mengindikasikan bahwa AS akan memberi tekanan lebih keras atas Pyongyang, dengan menyampaikan tidak akan ada lagi 'kesabaran strategis' .
Pompeo mengatakan dirinya tidak memiliki informasi yang menunjukkan tanda-tanda perang nuklir antara AS dan Korea Utara semakin dekat.
Sementara itu, New York Times menyatakan bahwa ancaman Trump menjadi kartu liar dalam pertarungan dengan Korea Utara.
Harian itu menggambarkan adanya keprihatinan yang semakin meningkat bahwa respons keras dari Trump mungkin mendorong bentrokan militer. Namun di sisi lain, juga diprediksi kemungkinan adanya perubahan situasi sejalan dengan perubahan posisi Korea Utara.