Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa António Guterres, pada hari Rabu (16/8/2017) waktu setempat, menekankan pendekatan diplomatik untuk memecahkan isu nuklir Korea Utara serta mendesak untuk mengecualikan 'opsi militer'.
Di dalam pertemuan dengan para wartawan, Guterres mengatakan bahwa krisis di Semenanjung Korea pada saat ini merupakan yang paling tinggi selama puluhan tahun. Menurutnya, saat ini upaya diplomatik sangat dibutuhkan, dan pernyataan provokatif seharusnya tidak dikeluarkan.
Menurutnya, krisis Pyongyang harus dipecahkan secara politik melalui jalur diplomasi. Ditegaskannya, tindakan militer sangat kejam, sehingga tidak perlu mempertimbangkannya.
Sekjen Guterres juga mendesak Korea Utara untuk mematuhi kewajiban internasionalnya dan ikut berdialog guna meredakan ketegangan di Semenanjung Korea. Ditambahkannya, PBB selalu terbuka untuk menyelesaikan masalah.
Guterres menyampaikan pandangan tersebut kepada perwakilan negara terkait 'pertemuan 6 pihak' di PBB. Pernyataan tersebut ditafsirkan sebagai upaya Sekjen PBB untuk mengambil bagian dalam kontak diplomatik guna memecahkan masalah nuklir Korea Utara.