Korea Selatan dan Rusia menandatangani kontrak dimana satelit Korea Selatan akan diluncurkan dengan menggunakan roket Rusia.
Kantor berita Itar Tass menyatakan bahwa Glavcosmos di bawah Badan Antariksa Federal Russia bersama Institut Riset Luar Angkasa Korea (KARI), dan Perusahaan Industri Penerbangan dan Ruang Angkasa Korea Selatan (KAI) menandatangani kontrak untuk meluncurkan dua unit satelit Korea Selatan menggunakan roket asal Rusia 'Soyuz-2.'
Glavcosmos telah mengadakan kontrak peluncuran satelit peneliti bumi CAS500-1 bersama KARI pada tgl. 17 Agustus lalu, dan kemudian menandatangani kontrak bersama KAI untuk meluncurkan satelit peneliti bumi CAS500-2.
Namun, kantor berita Itar Tass tidak memberitakan isi kontrak atau jadwal peluncuran satelit dengan lebih jelas.