Badan Energi Atom Internasional (IAEA) melaporkan pada hari Jumat (25/8/2017) waktu setempat bahwa Korea Utara yang masih terus mengoperasikan reaktor nuklir yang memproduksi bahan-bahan untuk pembuatan bom nuklir kini melaksanakan pembangunan reaktor nuklir baru di fasilitas nuklir Yongbyon.

Menurut sumber berita dpa Jerman, dalam laporan tahunan tentang Korut yang diumumkan IAEA, terdapat indikasi di halaman konstruksi reaktor air ringan terkait peningkatan aktivitas yang konsisten dengan pembuatan komponen reaktor tertentu.

Diberitakan dpa, jika reaktor nuklir baru ini selesai dibangun, Korut akan dapat memproduksi lebih banyak Plutonium yang merupakan bahan hulu ledak rudal nuklir.

Reaktor nuklir baru itu diperkirakan memiliki skala yang lebih besar daripada reaktor nuklir yang ada.

Bersama dengan itu, dikonfirmasi sebuah fasilitas di Yongbyon yang dicurigai dipergunakan untuk memproduksi uranium terus dioperasikan selama ini. Sedangkan institut yang sejak dulu bersangkutan dengan pengolahan plutonium tidak dipakai sejak tahun lalu.

Dalam laporan IAEA tersebut, AS tetap mengungkapkan kekhawatirannya atas program senjata nuklir Korut.