Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe mengecam keras peluncuran rudal balistik Korea Utara ke arah Samudra Pasifik pada hari Selasa pagi (29/8/2017).
Seusai memimpin rapat Dewan Keamanan Nasional-NSC di kantornya, Abe menyatakan bahwa peluncuran misil Korut adalah ancaman serius dan penting, serta menghancurkan perdamaian dan keselamatan wilayah.
Abe menegaskan otoritas Jepang menangkap pergerakan peluncuran misil tidak lama setelah Pyongyang meluncurkan misil. Dikatakannya, hanya 4 menit setelah peluncuran rudal, pemerintah Jepang mengeluarkan pesan darurat melalui sistem pengiriman situasi darurat 'J Alert' dan sistem melalui telepon genggam 'Em-Net.'
Abe berencana meminta pembukaan sidang darurat di Dewan Keamanan PBB untuk membahas langkah lanjutan atas peluncuran misil Korea Utara, dan memberi tekanan yang lebih kuat kepada Pyongyang.
Ditambahkannya, pemerintah Jepang akan memperkuat kesiapsiagaan guna menangani berbagai situasi berdasarkan aliansi antara Jepang dan AS, demi keamanan seluruh warga masyarakat.