Pemerintah Cina mengkritik provokasi peluncuran misil balistik Korea Utara sebagai pelanggaran terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Cina Hua Chunying dalam pengarahan rutin hari Selasa (29/8/2017) menyatakan peluncuran rudal balistik Korea Utara telah melanggar resolusi DK PBB. Dia mendesak agar masing-masing negara menahan tindakan yang dapat meningkatkan ketegangan, dan berupaya untuk menjaga perdamaian serta kestabilan di Semenanjung Korea.
Saat ditanya mengenai langkah Korsel, AS, dan Jepang untuk memperkuat tekanan kepada Korea Utara, Hua menyatakan bahwa masalah nuklir Korea Utara tidak dapat dipecahkan dengan meningkatkan tekanan. Menurutnya satu-satunya cara adalah memutus "sirkulasi buruk" melalui cara damai.
Dia juga mengatakan isu penting dalam masalah nuklir Korea Utara adalah masalah keamanan, dan negara yang berhadapan adalah Korea Utara dan AS, serta Korea Utara dan Korea Selatan. Untuk mereka harus memecahkan masalah terkait, bukan Cina.
Dalam kesempatan itu Hua juga menunjukkan sikap negatif atas kemungkinan Cina mengikuti pemberian sanksi tambahan AS dan Jepang kepada Korea Utara. Dia bahkan bertanya apakah semua pihak merasa tenang atau aman setelah memperkuat latihan militer Korea Selatan dan AS.
Ditegaskannya, dunia internasional telah mengetahui upaya Cina untuk memecahkan masalah nuklir Korea Utara. Cina terus mendesak seluruh negara terkait untuk menahan diri dan mengambil langkah dengan kepala dingin sembari melaksanakan resolusi DK PBB.
Hua juga menghimbau seluruh negara terkait memenuhi tanggung jawab masing-masing, serta harus mengembalikan masalah nuklir ke orbit normal untuk menstabilkan situasi di meja dialog.