Dewan Keamanan PBB membuka sidang darurat pada hari Senin (4/9/2017) waktu setempat dan mengecam keras uji coba nuklir ke-6 Korea Utara.
Duta Besar AS untuk PBB, Nikki Haley mengeluarkan pernyataan tajam yang berisi bahwa DK PBB telah berupaya selama 24 tahun namun tidak ada hasil apapun. Ditambahkannya, walaupun AS tidak ingin berperang, akan tetapi Kim Jong-un terus melakukan provokasi.
Menurut Haley, resolusi sanksi baru akan diusulkan dalam pekan ini, dan pemungutan suara akan berlangsung satu minggu kemudian.
Dalam kesempatan itu, Cina dan Rusia menekankan perlunya 'cara damai' sembari mengkritik provokasi uji coba nuklir Korea Utara. Mereka juga mengusulkan agar Korea Utara menghentikan provokasi, dan Korsel serta AS menghentikan latihan militer gabungan.
Walaupun ada perbedaan pandangan antara negara anggota PBB yang memihak AS dengan Cina dan Rusia, pembahasan sanksi baru terhadap Korea Utara telah dimulai.
Media setempat memperkirakan bahwa AS akan berupaya keras untuk memasukkan pasal penghentian pemasokan minyak mentah kepada Korea Utara dalam resolusi sanksi baru, namun demikian belum dapat dipastikan apakah resolusi itu akan bisa diloloskan akibat protes dari Cina.