Pemerintahan Trump akan mencabut perintah eksekutif untuk menunda pengusiran kalangan muda ilegal di AS yang dilaksanakan oleh pemerintahan Obama.
Menteri Kehakiman AS, Jeff Sessions menyatakan hari Rabu (6/9/2017) bahwa pihaknya mencabut perintah eksekutif yang membolehkan kalangan muda yang masuk ke AS bersama orang tuanya secara ilegal bisa belajar dan bekerja tanpa kekhawatiran pengusiran.
Menteri Sessions mengatakan AS tidak bisa menerima semua orang yang ingin masuk ke AS. Akibat perintah eksekutif tersebut, lapangan kerja AS menjadi terganggu. Pemerintahan Trump memberikan masa penangguhan selama 6 bulan agar parlemen mengambil langkah legislasi.
Selama masa penundaan tersebut, pemerintah AS mengeluarkan surat izin kerja kepada kira-kira 800 ribu orang pemuda yang menerima manfaat perintah eksekutif sebelumnya, namun permintan baru akan dihentikan mulai hari Kamis (7/9/2017).
Pernyataan tersebut memicu demonstrasi di seluruh daerah di AS. Perusahaan utama di Silicon Valley AS juga memprotes keras kebijakan itu. Mantan Presiden Obama juga mengkritik keputusan Trump melalui SNS.
Pemuda asal Korea Selatan yang diperkirakan mencapai 7 ribu orang di AS juga bisa menjadi subjek pengusiran setelah pemberlakuan pencabutan perintah eksekutif tersebut.