Presiden AS Donald Trump mengatakan pada hari Jumat (8/9/2017) bahwa opsi militer tetap ada sebagai salah satu tindakan, namun diharapkan tidak akan dilakukan.
Pernyataan ini disampaikan Trump dalam jumpa pers di Gedung Putih seusai KTT dengan Emir Kuwait hari Kamis (7/9/2017).
Kepada wartawan Trump mengatakan bahwa sarana tekanan lain akan lebih didahulukan daripada opsi militer.
Sehari sebelumnya, setelah berbicara lewat telepon dengan Presiden China Xi Jinping, Trump menegaskan kembali posisi AS, bahwa dia akan menggunakan cara lain untuk menekan Pyongyang daripada tindakan militer.
Meskipun demikian, Trump tidak berhenti memperingatkan Korea Utara dengan mengatakan bahwa kekuatan militer AS sangat kuat dan kekuatan militer tersebut diharapkan tidak akan digunakan untuk menekan Korea Utara. Menurutnya apabila kekuatan militer digunakan, maka hal itu akan menjadi "hal yang sangat menyedihkan" bagi negara komunis itu.