Pemerintah Meksiko hari Jumat (8/9/2017) menetapkan Duta Besa Korea Utara Kim Hyong-gil sebagai persona non grata atau orang tidak diinginkan dan memerintahkannya untuk meninggalkan Meksiko dalam waktu 72 jam.

Dikatakan tindakan itu diambil untuk memprotes uji coba nuklir dan peluncuran rudal balistik jarak jauh yang dilakukan Korut secara berturut-turut.

Kementerian Luar Negeri Meksiko menyatakan tindakan diplomatik itu merupakan bukti penolakan yang tegas atas program nuklir Korut yang bukan hanya mengancam kawasan Asia tapi juga seluruh dunia, serta melanggar peraturan internasional.

Dalam pernyataan itu pemerintah Meksiko menegaskan bahwa negara itu mendukung kegiatan Dewan Keamanan PBB untuk mewujudkan perdamaian dan keamanan dunia melalui denuklirisasi Semenanjung Korea secara menyeluruh, dan meminta Dewan Keamanan berkonsentrasi dalam menyelesaikan krisis saat ini dengan cara damai.

Pemerintah Meksiko memuat perintah Presiden Enrique Pena Nieto pada surat kabar pemerintah yang menginstruksikan agar setiap pemerintah federasi melaksanakan sanksi Dewan Keamanan terhadap Korut secara menyeluruh.

Menurut sumber berita diplomatik setempat pengusiran Kim Hyong-gil merupakan pengusiran duta besar asing pertama oleh pemerintah Meksiko sejak tahun 2000, dan menjadi negara pertama di antara negara-negara anggota PBB yang mengusir perwakilan Pyongyang terkait uji coba nuklir Korut pada tanggal 3 September lalu.

Namun pemerintah Meksiko  belum menetapkan pemutusan hubungan diplomatik dengan Korut.