Uni Eropa akan memperketat sanksi ekonomi terhadap Korea Utara demi mendudukkan negara komunis yang mengancam masyarakat internasional dengan nuklir dan rudal itu di depan meja negosiasi.

Dalam pertemuan Menteri Luar Negeri Uni Eropa yang digelar di Estonia, para Menlu sepakat untuk mendukung resolusi sanksi terhadap Korut yang ditetapkan Dewan Keamanan PBB.

Selain itu, Uni Eropa memutuskan sementara untuk melengkapi resolusi sanksi Dewan Keamanan dengan sanksi tambahan dari Uni Eropa sendiri.

Sehubungan dengan itu, Uni Eropa akan memulai penyediaan rancangan sanksi tersendiri mulai minggu depan. Diperkirakan juga, masalah pengiriman pekerja Korut ke luar negeri akan dibahas secara mendalam. 

Akibat sanksi ekonomi terus menerus menanggapi provokasi Korut, volume perdagangan Uni Eropa ke Korut berkurang hingga kurang dari sepersepuluhnya selama 10 tahun terakhir. 

Menurut hasil penelitian Komite Pelaksana Uni Eropa, volume perdagangan bilateral dengan Korut mencapai 280 juta euro 10 tahun lalu, tapi berkurang menjadi 27 juta euro pada tahun lalu.

Jika sanksi tambahan Uni Eropa terhadap Korut benar-benar disiapkan dan dilaksanakan, volume perdagangan Uni Eropa dengan Korut akan semakin kecil dan Korut semakin diasingkan.