Sekjen Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Jens Stoltenberg mengatakan pada hari Minggu (10/9/2017) bahwa uji coba nuklir ke-6 Korea Utara adalah ancaman bagi seluruh dunia, sehingga masyarakat internasional termasuk NATO harus mengambil tindakan bersama.
Sekjen NATO Stoltenberg menetapkan uji coba nuklir ke-6 Korea Utara adalah 'tindakan yang sembarangan' dalam wawancara dengan BBC, Inggris yang akhir-akhir ini dilakukan.
Hingga sekarang Korea Utara menyatakan bahwa program rudal balistik dan senjata militer merupakan sarana untuk membela diri sendiri terhadap ancaman dari AS, bukan untuk menyerang Eropa.
Namun, NATO senantiasa mendesak Korea Utara untuk menghentikan program rudal balistik dan senjata nuklir ketika Korea Utara meluncurkan misil dan melakukan uji coba nuklir.
Sekjen Stoltenberg tidak menyebut apakah NATO akan memberlakukan hak pertahanan kolektif atau tidak jika AS menyerang Guam di Samudra Pasifik.