Cina dilaporkan baru pertama kali menggunakan kata 'mengutuk' terhadap Korea Utara dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB menyusul pengujian nuklir keenam Pyongyang. 

Cina selama ini hanya menggunakan ekspresi seperti 'menentang keras' dalam serangkaian pertemuan Dewan Keamanan PBB yang diadakan untuk menanggapi uji coba nuklir dan rudal balistik Korea Utara yang telah berulang kali terjadi. 

Duta Besar Cina untuk PBB, untuk pertama kali melontarkan ungkapan 'mengutuk' ke arah Korea Utara dalam sebuah pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB pada tgl. 4 September lalu. 

Kemudian dalam pertemuan yang mengesahkan resolusi sanksi baru terhadap Korea Utara, Resolusi 2375 pada tgl. 11 September, Duta Besar Cina juga mengutarakan bahwa pemerintah Beijing secara terus terang menentang tindakan provokatif Korea Utara dan 'mengutuk keras' pengujian nuklir negara itu.

Menurut sumber berita Kementerian Luar Negeri Seoul, perubahan sikap Cina mencerminkan bahwa Beijing memandang ancaman nuklir Korea Utara menjadi lebih serius . 

Namun di sisi lain, Cina dianggap masih tetap "berjalan tegang" diantara AS dan Korea Utara, karena Cina menolak embargo penuh ekspor minyak ke Korea Utara dalam resolusi sanksi Dewan Keamanan PBB terhadap Korea Utara baru-baru ini.