Presiden AS Donald Trump mengkritik keras Korea Utara yang sekali lagi "meremehkan" negara tetangganya maupun seluruh dunia.
Sehari setelah provokasi rudal tambahan Korut, Trump mengunjungi pasukan Angkatan Udara dan mengamati senjata di sana, termasuk pesawat pengebom B2. Dalam kesempatan itu, Trump sempat berkata bahwa senjata tercanggih itu akan dapat menghacurkan musuh.
Sementara itu, Penasihat Dewan Keamanan Nasional (NSC) Gedung Putih, Herbert McMaster mengatakan sanksi Dewan Keamanan sudah menunjukkan efek, jadi penting untuk melaksanakannya. McMaster juga memperingatkan AS tidak memiliki banyak waktu, dan siap melancarkan opsi militer terhadap Korut.
Menteri Pertahanan AS, James Mattis juga menegaskan dengan terus melakukan provokasi, Korut semakin memperdalam keterasingannya baik dari segi ekonomi maupun diplomatik
Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson juga menuduh Korut sebagai ancaman bagi seluruh dunia.
Korsel, AS, dan Jepang akan menggelar KTT dan membahas kerja sama menangani provokasi Korut, di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB, di New York pada tanggal 21 September mendatang.