Radio Free Asia-RFA di AS memberitakan hari Selasa (19/9/2017) bahwa pemerintah Taiwan menjatuhkan sanksi atas Korea Utara yang berisi penghentian ekspor minyak bumi dan minyak murni secara  keseluruhan ke Korea Utara, serta larangan impor pakaian buatan Korea Utara.  
 
Sanksi ekonomi pemerintah Taiwan yang baru diumumkan dan diberlakukan sejak hari Selasa (19/9/2017) terfokus pada ekspor minyak bumi dan impor pakaian. Ekspor gas alam cair-LNG, minyak bumi dan minyak murni dilarang secara keseluruhan. Selain itu, impor pakaian buatan Korea Utara yang menjadi sumber perolehan devisa bagi negara itu juga dilarang.
 
Isi kontrak tertulis yang dibuat sebelum tgl. 11 September dijalankan sampai tgl. 10 Desember mendatang setelah sebelumnya mendapat izin.
 
Tindakan pemerintah Taiwan merupakan pelaksanaan dari resolusi Dewan Keamanan PBB nomor 2375 yang baru diadopsi pada tgl. 11 September lalu.
 
Walaupun Taiwan bukan negara anggota PBB, namun mereka tetap mengambil sanksi sendiri karena pengembangan misil dan nuklir Korea Utara mengancam keamanan regional.
 
Setelah peluncuran rudal balistik Korea Utara tgl. 15 September lalu, pemerintah Taiwan langsung mengeluarkan pernyataan mengkritik ancaman militer Pyongyang.
 
Taiwan adalah salah satu negara mitra dagang utama Korea Utara, namun volume perdagangan antara dua negara menurun drastis akhir-akhir ini.