AS dan Cina, serta Cina dan Rusia secara terpisah melakukan latihan militer gabungan pada waktu yang sama di seputar Semenanjung Korea.
Latihan gabungan antara AS dan Jepang yang dimulai tgl. 12 September terfokus pada memperkuat kemampuan operasi gabungan antara Angkatan Darat kedua negara dalam menghadapi serangkaian provokasi Korea Utara, seperti uji nuklir keenam dan peluncuran rudal yang terus berlanjut.
Dalam latihan itu, AU AS dan Pasukan Bela Diri Jepang juga memamerkan persenjataan udara dengan mengerahkan pesawat pengebom B-1, jet tempur stealth F-35B, dan pesawat tempur F-2.
Sementara, Cina dan Rusia juga menggelar latihan militer gabungan di lepas perairan Laut Timur dan Laut Okhostsk hingga tgl. 26 September, dengan memobilisasi sebanyak 10 kapal induk utama mereka, termasuk kapal perusak dan kapal selam.
Latihan gabungan antara Cina dan Rusia dipandang sebagai bentuk protes terhadap kerja sama militer antara AS dan Jepang, termasuk pembangunan sistem pertahanan rudal.